Menunggu orang sakit bukan hanya temaninya saja, tetapi juga harus melayani kebutuhannya, seperti makan minum, buang air dan lain-lainnya. Kita juga harus tahu kondisi si sakit, perubahan-perubahannya, banyak hal yang dilarang serta hal yang lain. Hal semacam ini diperlukan kesabaran serta ketelatenan yang lebih dari kita.
Berikut banyak hal yang perlu diperhatikan oleh kita yang sedang menunggui atau melindungi orang yang sedang sakit di rumah :
1. Cairan
Sangat utama untuk memenuhi kepentingan si sakit akan asupan cairan. Apabila dia hanya bisa minum sedikit untuk sedikit, berilah minum dalam jumlah kecil sesering mungkin saja. Bila dia nyaris tidak bisa menelan, berilah minum dengan menyuapinya setiap 5 atau 10 menit, atau dengan sedotan.
Ukurlah jumlah konsumsi cairan minum sehari-harinya, yakinkan tidak kurang, kita bisa mengira-ngira seberapa cukup cairan yang masuk. Seseorang dewasa perlu minum 2 liter atau lebih sehari-harinya serta harus buang air kecil sekurang-kurangnya secangkir (240 ml) beberapa 3 atau 4 kali sehari.
Apabila orang itu tidak minum atau buang air kecil yang cukup, atau apabila dia mulai menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, bujuklah serta buatlah agar dia minum semakin banyak. Orang sakit mesti minum cairan bergizi, biasanya dapat dengan memberi sedikit garam pada minumannya atau berikanlah menuman rehidrasi. Apabila si sakit tetap susah minum serta menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, pemecahannya yakni berikan cairan secar intravena.
2. Makanan
Apabila orang itu terlalu sakit untuk konsumsi makanan padat, berilah sup, susu, jus, kaldu, serta cairan bergizi yang lain. Bubur, oatmeal, atau nasi juga baik, tetapi harus diberikan bersama-sama dengan telur, kacang-kacangan, atau daging cincang, ikan, atau ayam. Apabila si sakit hanya bisa makan sedikit, berilah makan sesering mungkin.
Perhatikan juga kalau ada makanan yang disarankan atau dilarang, tergantung jenis sakitnya.
3. Kebersihan
Kebersihan pribadi sangat utama untuk orang yang sakit parah. Dia harus dimandikan setiap hari dengan air hangat. mengganti pakaian tidur setiap hari dan setiap saat ketika pakaianya telah kotor. Pakaian kotor atau ternoda darah, selimut, dan handuk dari seseorang dengan penyakit menular harus diakukan dengan hati-hati. Untuk membunuh virus atau kuman, cuci di air panas campur sabun, atau memberikan sebagian pemutih klorin.
4. Mengubah posisi di tempat tidur
Apabila si sakit keadaannya sangat lemah dan tidak dapat membalik sendiri, harus dibantu untuk mengubah posisi di tempat tidur berkali-kali setiap hari. Itu membantu mencegah mendapat luka tempat tidur atau borok. Seorang anak yang sakit untuk waktu yang lama harus sering didudukan di pangkuan ibunya. Biasanya mengubah posisi si sakit juga membantu untuk mencegah pneumonia, satu bahaya yang dapat menyerang siapapun yang begitu lemah atau sakit dan harus tinggal di tempat tidur untuk waktu yang lama. Apabila orang itu alami demam, mulai batuk-batuk, dan bernafas dengan cepat, napas dangkal, mungkin saja si sakit mulai diserang pneumonia.
5. Catat perubahan-perubahannya
Anda harus memperhatikan setiap pergantian dari keadaan si sakit, baik perubahan ke arah lebih baik ataupun lebih buruk. Catatlah 'tanda-tanda penting' perubahan itu, juga tuliskan berapakah banyak ia minum, makan serta buang air. Mungkin catatan itu akan berguna untuk kepentingan medis.
Semoga informasi di atas bermanfaat