Ampas tahu dapat diolah jadi kerupuk yang bernilai lebih lebih tinggi. Pembuatan kerupuk ampas tahu mudah dikerjakan dan murah biayanya. Dalam pembuatan kerupuk ampas tahu, digunakan tapioka sebagai pengikat ampas. Garam, bawang putih, dan merica ditambahkan sebagai bumbu.
A. Bahan-bahan
Ampas tahu yang sudah dikukus (2 kg).
Tapioka (1 kg)
Garam (30 gr)
Bawang putih (100 gr).
Merica (25 gr)
Udang saih kering (50 gr)
Monosodium glutamat (20 gr)
B. Peralatan
Pemeras.
Pengaduk adonan.
Pengukus.
Pisau dan talenan
Tempat penjemuran.
Wajan
Kompor atau tungku
Timbangan.
C. Langkah Pembuatan
1. Pengukusan ampas tahu.
Ampas tahu diperas untuk kurangi airnya. Pemerasan dapat dikerjakan dengan tangan, atau dipres dengan alat pres. Lalu, ampas dikukus selama 30 menit.
2. Persiapan bumbu.
Bawang, garam, merica dan udang saih digiling sampai halus.
3. Pengadonan. Ampas yang telah dikukus (2 kg) dicampur dengan tapioka, dan bumbu, lalu diaduk sampai rata, licin dan kompak. Adonan ini di buat seperti selinder dengan diameter 5-6 cm dan panjang 20 cm. Adonan yang telah di buat ini dimaksud dengan dodolan.
4. Pengukusan dodolan.
Dodolan dikukus selama 2 jam sampai sisi tengah dodolan jadi masak. Dodolan masak ini diangkat dan didinginkan.
5. Pengangin-anginan. Dodolan masak diangin-anginkan selama 3-5 hari sampai dodolan mengeras dan mudah dipotong.
6. Pengirisan. Dodolan iris beberapa tipis setebal 2-3 mm. Hasil pengirisan disebut kerupuk basah.
7. Penjemuran.
Kerupuk basah dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering sampai kering. Kerupuk yang sudah kering akan gemersik apabila diaduk-aduk, dan mudah dipatahkan. Hasil pengeringan dimaksud kerupuk kering.
8. Pengemasan kerupuk kering.
Kerupuk kering dapat disimpan lama. Kerupuk ini harus disimpan di dalam wadah yang tertutup rapat, atau dikemas di dalam kantong plastik yang di seal dengan cara rapat.
7. Penggorengan.
Kerupuk kering digoreng di dalam minyak panas (170°C) sambil dibalik-balik sampai kerupuk masak serta mekar.