KUCING MAKAN BARENG SAMA MAJIKAN, APA ITU BAHAYA..? TERUS GINAMA KAN SAYANG BANGET SAMA KUCING


Di satu siang waktu jam makan siang tiba, sebagian karyawan satu perusahaan swasta bersama-sama masuk ruangan kantin. Ruang yang pada awal mulanya senyap waktu itu juga jadi hiruk pikuk oleh dentingan piring dan sendok serta celotehan sebagian karyawan yang sedang nikmati makan siangnya di meja masing-masing. 

Ada empat pintu besar di ruangan kantin itu sebagai tempat keluar masuknya karyawan. Dua buah di sisi selatan dan dua buah lagi di segi utara. Diantara ke-2 pintu ada banyak meja panjang sebagai tempat piring dan gelas kotor sesudah makan yang dijaga oleh dua orang petugas kantin. Pada dinding di belakangnya tertempel kain yang panjang dan lebar dengan tulisan mencolok : TEMPAT PENGEMBALIAN PIRING DAN GELAS KOTOR. 

Aturan mainnya yakni jika karyawan telah merampungkan makan siangnya jadi diharapkan mereka membawa alat makannya yang sudah kotor ke meja-meja tempat piring dan gelas kotor. Tetapi sayangnya ketentuan itu tidak seutuhnya ditaati. Hanya sebagian karyawan yang menaati ketentuan itu. Prosentasenya mungkin saja sekitar pada 25-30%. Sisanya yang 70-75% mengabaikannya. Mengakibatkan dapat diduga. 

Banyak piring dan gelas kotor yang bertebaran di meja-meja kantin. Hingga jika ada karyawan lain yang baru datang untuk makan siang jadi mereka harus menyingkirkan alat-alat makan yang kotor itu ke tepi meja atau memindahkannya ke meja lain di dekat mereka yang masih kosong. Akibat yang lain yakni terdapatnya tempat untuk binatang berkaki empat yang berjuluk kucing untuk berpesta pora. 

Kucing-kucing ini suka melompat ke atas meja dan mengonsumsi sebagian bekas makanan karyawan yang tetap masih ada di piring-piring kotor. Bukan pemandangan yang aneh jika di satu meja ada sekumpulan karyawan yang sedang makan dan di meja sampingnya ada sekawanan kucing yang juga tengah makan Bahkan juga pernah terjadi pemandangan yang lebih parah, di ujung meja ada karyawan yang tengah makan dan di meja yang sama di ujung yang lain ada kucing yang juga tengah makan. 

Jadi karyawan itu tampak makan siang berbarengan kucing dalam satu meja. Aneh namun nyata! Bagaimana momen yg tidak sehat itu bisa terjadi? Ada dua jawaban yang dapat disodorkan. Pertama yakni rendahnya tingkat kesadaran sebagian karyawan untuk menerapkan hidup dengan cara higienis sampai mereka meremehkan ketentuan untuk kembalikan alat makan mereka yang kotor ke tempat yang harusnya. 

Bisa dipikirkan kalau piring kotor sisa karyawan dijilati kucing untuk makan lalu dicuci oleh petugas kantin dan besoknya lagi digunakan oleh karyawan, dijilati kucing lagi demikian seterusnya. Katakanlah petugas kantin bersihkan piring itu dengan bersih, tetapi untuk orang yang tahu kesehatan tentu hal seperti itu yakni berita yang begitu buruk. Bagaimana jika petugas kantin mencucinya tidak bersih? 

Waduh... Dari sini mungkin saja bisa dipertanyakan : kucing yang menggunakan piring sisa karyawan atau karyawan yang memakai piring bekas kucing? Yang ke-2 yakni tidak ada sanksi dari perusahaan untuk karyawan yg tidak menaati ketentuan supaya membawa alat-alat makannya yang kotor ke tempat yang sudah ditetapkan. 

Demikianlah karakter biasanya manusia, mereka merasa perbuatannya tidak salah karena mereka tidak memperoleh sanksi. Nampaknya perusahaan juga tidak ambil peduli atau beranggapan sepele peristiwa seperti ini. Selamat makan siang (bersama kucing) 

PERTANYAAN....? 

Toloooong, klo makan makanan sisa dijilat kucing, apa saya tentu terkena toxo? 
kemarin saya makan kue yang kata kakakku satu di antara kue di piring ini dijilatin kucing, belum pernah dibuang sepiring kue itu, saya maen caplok kue di piring itu, kakaku tidak tau kue yang dijilat itu yang saya makan pa bukan, tetapi klo misalnya yang dijilatin ini bukanlah yang saya makan tentu kumannya tetep ada coz ini kucing kampung yang nyusup rumahku,,,, bagaimana nih apa saya otomatis terkena virus toxo? saya harus periksa ke mana? 


JAWABAN : 

BELUM TENTU. Bahkan juga mungkin TIDAK terinfeksi sama sekali. 
Kuman toxo ini diamnya di usus besar kucing, dan bisa terbawa di kotorannya, itu juga bila memang kucingnya terkena toxo. 
Memang mungkin kuman ini hingga ke mulut kucing, karena habis BAB, si kucing nya jilat-jilat. tetapi kuman ini tidak tahan lama di udara yang panas oleh radiasi matahari 
Banyak kok wanita yang ciumi kucing dan tidak terserang toxo. 

Seandainya ingin check, bisa segera ke Laboratorium medis, check darah untuk test toxo. Apabila pingin lebih mantap, kedokter umum dapat juga, untuk minta rujukan ke Lab. medis. Yang cocok sih ke dokter specialis Kandungan (SPOG) 

TENANG saja........ beberapa bisa anda sakit bukan karena Toxo, tetapi karena Stres mikirin Toxo. 


Sedetailnya : http :// www. kompasiana. com

Subscribe to receive free email updates: