Belitangzone.com - Serangan udara selalu dilancarkan oleh militer rezim Suriah pada hari Jum'at kemarin. Bombardir di bebrapa lokasi pemukiman Aleppo yang dikuasai oposisi selalu membunuh dan melukai puluhan warga sipil.
Lebih kurang 20 orang di semua propinsi Aleppo dilaporkan meninggal dunia akibat serangan rezim Assad saat waktu shalat Jum'at golongan Muslimin setempat.
Zouhir al-Shimale, seseorang wartawan lokal, melaporkan kalau serangan menghantam 4 arah, tempat itu adalah tempat untuk warga sipil.
" Semua tempat yaitu lokasi sipil, dan saat serangan menghantam, orang-orang tengah berada di dekat atau didalam masjid (untuk shalat Jum'at) ", tuturnya kepada al-Jazeera.
Ia memprediksi ada sekitar 30 warga sipil yang terluka hanya di daerah Bustan al-Qasr saja.
" Pengeboman itu terjadi selama shalat Jum'at. Saya ada dibagian doa waktu serangan berlangsung di al-Masyhad. Orang-orang mulai keluar dari masjid serta menyelamatkan diri ", lanjutnya.
Shimale menerangkan bahwa jalan-jalan Aleppo beberapa besar menjadi kosong sesudah serangan pesawat rezim, di mana warga bergegas pulang untuk menghindari ruang terbuka.
" Orang-orang sudah terbiasa mengalaminya. Mereka ketahui bahwa setiap saat, rezim dapat menyerang lagi ", jelas al-Shimale.
Menurut lembaga pemantau HAM Suriah, SOHR, serangan udara rezim Assad juga menyasar kota-kota di propinsi Idlib, dan membunuh sekurang-kurangnya tiga warga sipil.
Awal minggu ini, kira-kira 40 orang warga meninggal seketika sesudah jet tempur rezim Assad mengebom suatu pasar buah serta ikan di kota Ma'arat Nu'man, Idlib. Tidak jauh dari kota itu, rezim juga mengebom kota Kafr Nabl.
Disamping itu di beberapa front pertempuran, selama sepekan ini, melalui sosial media pejuang oposisi Suriah mengklaim sudah berhasil menewaskan hingga beberapa ratus milisi pro rezim.
Mereka yang tewas salah satunya terbagi dalam militan teroris Syi'ah asing, tentara bayaran Syabihah pro Ba'ats, tentara rezim SAA dan pasukan " elit " republik Syi'ah Iran.
Tetapi Risalah belum menemukan sumber independen sebagai pembanding klaim ini. (Al-Jazeera/Orient-news/rslh)
Sumber : Syiahindonesia. com/reportaseterkini. net