Seperti yang kita kenali bahwa otak kita terbagi dalam jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas mengoordinasikan semua kesibukan badan kita termasuk juga perasaan, pandangan, berpikir, menggerakkan otot. Tetapi pada penderita ayan, terkadang beberapa tanda tersebut, tidak melakukan aktivitas seperti harusnya. Hal semacam ini bisa menyebabkan beragam unsur-unsur, diantaranya ; trauma kepala (pernah mengalami cedera di daerah kepala), tumor otak, serta lain sebagainya.
Dalam banyak masalah ayan dikarenakan oleh rusaknya otak dalam sistem kelahiran, luka kepala, stroke, tumor otak, alkohol. tetapi kadang-kadang, ayan mungkin saja juga lantaran genetika, namun ayan bukanlah penyakit keturunan. Namun perlu anda mengerti penyakit ayan ini belum di ketahui penyebabnya pastinya.
Diluar itu bahaya epilepsi atau ayan lainya yakni penderita umumnya terasa pusing, pandangan berkunang-kunang, alat pendengaran kurang prima. Diluar itu, keluar keringat berlebihan serta mulut keluar busa. Lalu beberapa penderita jatuh pingsan diiringi dengan jeritan. selain itu urat-urat akan mengejang, lengan serta tungkai menjulur kaku, tangan menggenggam dengan eratnya, bahkan juga kadang-kadang lidah luka tergigit lantaran rahang terkatup rapat, lalu beberapa penderita akan alami kesusahan bernafas serta muka merah atau kebiru-biruan. Sepanjang penderita terserang penyakit ayan atau epilepsi, umumnya mata tertutup serta pada akhirnya tertidur nyenyak lebih dari 45 menit. Tetapi bila sudah bangun dan di tanya, tak akan ingat apa-apa yang sudah terjadi atas dirinya. Serangan ayan yang demikian itu selalu datang berkali-kali.
Penyebab Epilepsi Menurut Faktor Usia
Epilepsi yang berlangsung pada umumnya pada sebagian penderita dapat dikelompokkan menurut umur. Tiap-tiap penderita dengan umur yang tidak sama mempunyai penyebab yang tidak sama. Di bawah ini sebagian aspek penyebab epilepsi menurut umur.
Epilepsi pada Bayi
Bayi dapat terserang epilepsi baik berlangsung pada bayi yang baru lahir ataupun bayi yang telah berusia beberapa hari. Epilepsi yang berlangsung pada bayi mesti dianalisa dengan beragam pemeriksaan untuk memastikan penyebab epilepsi. Di bawah ini sebagian penyebab epilepsi pada bayi :
- Terjadi keadaan pembentukan otak yang kurang prima atau malforasi otak.
- Bayi alami kekurangan oksigen waktu sistem persalinan atau sesudah dilahirkan.
- Masalah kekurangan nutrisi pada bayi yang mengakibatkan kandungan gula yang rendah, masalah elektrolit, kekurangan makanan yang memiliki kandungan kalsium serta makanan yang memiliki kandungan magnesium.
- Masalah metabolisme yang berlangsung sepanjang janin berada dalam masa perkembangan di kandungan.
- Bahaya narkoba pada ibu hamil yang melahirkan bayinya, dan mengkonsumsi alkohol yang berlebihan.
- Infeksi pada otak bayi yang disertai dengan demam atau kejang.
Epilepsi pada Anak-anak
Anak-anak dapat juga menderita epilepsi walau mereka tak mempunyai tanda-tanda epilepsi sejak bayi. Keadaan ini kadang-kadang terlihat begitu mendadak serta mengakibatkan orangtua begitu cemas. Di bawah ini yaitu sebagian penyebab epilepsi pada anak-anak :
- Anak-anak yang alami keadaan khusus mulai sejak lahir seperti penderita down sindrom seperti ADHD pada anak serta neurofibromatosis.
- Anak-anak yang dilahikan dari orangtua atau kisah keluarga dengan penyakit epilepsi.
- Anak-anak yang pernah alami kecelakaan serta mengakibatkan trauma pada kepala.
Epilepsi pada Dewasa serta Orang Tua
Orangtua serta orang dewasa juga mempunyai kemungkinan terserang epilepsi. Masalah ini dikarenakan oleh sebagian aspek berikut ini :
- Orangtua yang alami stroke – Stroke yang menyerang di bagian otak dapat mengakibatkan epilepsi. Hal semacam ini karena sebab stroke memengaruhi fungsi otak pada umumnya serta mengakibatkan otak tak dapat bekerja dengan baik.
- Orang yang terserang penyakit Alzheimer – Penyakit yang menurunkan daya ingat dengan cara berkala ini dapat menyerang memori atau kemampuan otak. Pada step lanjut penyakit ini rentan dengan epilepsi.
Demikian artikel tentang Bahaya Penyakit Epilepsi. Mudah-mudahan berfaedah untuk para pembaca.