Belitangzone, Ziarah yaitu termasuk juga dari ajaran Islam, karena dengan seringkali berziarah kubur akan berdampak pada ingat akan kematian yang pasti datang, bila sering ingat mati, maka bakal melembutkan hati yang berdampak pada mudah terima saran dan giat beribadah.
Selanjutnya apa yang terjadi pada orangtua saat Anda berziarah ke makam mereka atau saat Anda mendoakan mereka?
Syaikh Muhammad al-Syanqithi, ulama Wahabi, berkata : “Semoga Allah mengampuni keluarga kita yang sudah meninggal dunia serta kaum Muslimin yang sudah meninggal dunia. Aku tak dapat menahan tangis melihat begitu pentingnya ahli kubur kepada kita. Aku terkesan dan aku menginginkan semua mengetahui hal semacam ini. "
![]() |
Ziarah Kubur |
Utsman bin Sawad, ulama salaf, menceritakan mengenai ibunya, seseorang wanita yang ahli ibadah. Saat ibunya akan meninggal dunia, ia mengangkat pandangannya ke langit serta berkata : “Wahai tabunganku, wahai simpananku, wahai Tuhan yang selalu jadi sandaranku alam hidupku dan sesudah kematiaku, janganlah Engkau abaikan diriku ketika mati, janganlah dibiarkan aku kesepian dalam kuburku. ” Lalu ia meninggal dunia.
Aku senantiasa berziarah ke makamnya setiap hari Jum’at. Aku berdoa untuk dia, dan memohonkan ampun baginya serta semua ahli kubur di situ. Disuatu malam saya bermimpi bersua dengan ibuku
Aku berkata : “Wahai ibuku, bagaimana keadanmu? ”
Ia menjawab : “Wahai anakku, sebenarnya kematian itu yaitu kesulitan yang dahsyat. Aku alhamdulillah ada di alam barzakh yang terpuji. Ranjangnya harum, serta bantalnya terbagi dalam tenunan kain sutera. ”
Aku berkata : “Apakah Ibu ada keperluan kepadaku? ”
Ia menjawab : “Iya, jangan kamu tinggalkan ziarah yang kamu kerjakan pada kami, sungguh aku begitu senang dengan kedatanganmu pada hari Jum’at saat pergi dari keluargamu. Orang-orang akan berkata kepadaku : “Ini anakmu telah datang. ” Lalu aku terasa senang, dan orang-orang mati yang ada di sekitarku juga senang. ”
Basysyar bin Ghalib, ulama salaf juga, berkata : “ Aku bermimpi Robiah al-Adawiyah dalam tidurku. Aku memanglah selalu mendoakannya. Dalam mimpi itu ia berkata kepadaku : “Wahai Basysyar, hadiah-hadiahmu senantiasa hingga pada kami diatas piring dari cahaya, ditutupi dengan sapu tangan sutera. ”
Aku berkata : “Bagaimana hal semacam itu bisa terjadi? ”
Ia menjawab : “Begitulah doa orang-orang yang masih hidup. Jika mereka mendoakan orang-orang yang telah mati serta doa itu dikabulkan, maka doa itu ditempatkan diatas piring dari cahaya dan ditutupi dengan sapu tangan sutera. Lantas hadiah itu diberikan pada orang mati yang didoakan itu. Lalu disebutkan padanya : “Terimalah, ini hadiah si fulan kepadamu. ”
Seberapa sering kita berziarah ke makam orangtua, keluarga serta guru kita yang sudah meninggal dunia? Seberapa banyak kita mendoakan mereka dalam bebrapa waktu kita melaksanakan ibadah?? Ziarah kita dan doa kita begitu penting untuk mereka.