Waspadailah..!! 7 Zat Aditif Berbahaya Pada Jajanan Anak, Lihat Labelnya Pada Kemasan.!!!


Seperti makanan utama, idealnya jajanan - terlebih jajanan anak-anak, sebaiknya penuhi standard kesehatan. Namun, sebenarnya tidak selalu demikian, Selama bertahun-tahun, keamanan bahan aditif pada makanan, dari mulai pewarna sampai lemak trans, jadi perdebatan serta pertanyaan di kalangan orang-tua. 

Untuk membantu Anda mencaritahu mana jajanan anak yang sehat serta mana yg tidak, berikut tujuh bahan aditif yang dapat membahayakan kesehatan, terlebih bila dikonsumsi terlalu berlebih, menurut penelitian dari website kesehatan webMD. Tugas Anda sebagai orang-tua yaitu mengecek label jajanan anak, menghindari atau membatasi anak dari mengkonsumsi bahan yang beresiko serta menggantinya dengan makanan ringan yang sehat. 

1. Pewarna buatan 
Pewarna buatan yaitu senyawa kimia yang di buat serta dipakai untuk makanan serta minuman. Banyak makanan serta minuman kemasan yang memiliki kandungan bahan ini. Kumpulan hasil sebagian riset yang dikerjakan European Food Standards Agency th. 2007 di Inggris menyebutkan, kalau pewarna buatan bisa menyebabkan hiperaktivitas pada anak. 

Pewarna kuning no. 5 menurut FDA atau Badan Administrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat, bisa jadi memperburuk gejala asma. Sedang pewarna merah no. 2 diduga bisa mengakibatkan kanker. 

2. Sirup jagung tinggi fruktosa 
Sirup jagung tinggi fruktosa yaitu pemanis penambahan yang terbuat dari jagung. Rasa-rasanya lebih manis serta harga nya lebuh murah dari sukrosa. Pemanis ini begitu umum ada di beberapa makanan serta minuman kemasan. Umumnya minuman ringan serta soda nondiet memiliki kandungan pemanis fruktosa. 

Sebagian pakar menyampaikan, kalau sirup jagung fruktosa ini bisa tingkatkan resiko diabetes type-2 dan obesitas. Biasanya, penggunaan sirup jagung fruktosa pada makanan serta minuman yaitu 55-58% fruktosa serta 42-45% glukosa. Sedang sukrosa yaitu pemanis buatan yang terbuat dari fruktosa dan glukosa. 

3. Aspartame 
Aspartame yaitu pemanis buatan yang di kenal dengan beragam merk dagang. Aspartame umum digunakan oleh minuman soda diet. 

Keamanan aspartame masihlah jadi perbincangan sampai saat ini. Ada riset yang menyampaikan, aspartame disangka mengakibatkan kanker. Ada pula riset th. 2005 yang mengatakan aspartame bisa menyebabkan leukimia. Studi lain th. 1996 menyampaikan aspartame tingkatkan masalah tumor otak. 

Namun hal semacam ini dibantah oleh National Cancer Institute setelah mengadakan riset pada 500 ribu orang.  Mereka menyebutkan tak diketemukan jalinan pada aspartame dengan leukimia, tumor atau kanker otak serta penyakit limfoma. Sampai sekarang ini, pemakaian aspartame pada makanan serta minuman diizinkan di kian lebih 100 negara. 

4. Monosodium glutamate (MSG) 
MSG yaitu bentuk alami dari senyawa glutamate. Glutamate sendiri tidak mempunyai rasa namun bisa menguatkan rasa dari makanan atau senyawa lain. Tomat, susu kedelai, rumput laut yaitu contoh makanan yang dengan cara alami memiliki kandungan glutamate. MSG banyak dipakai sebagai penguat atau penyedap rasa masakan. 

Pada tahun 1960-an, beberapa orang bereaksi keras pada kehadiran MSG. Mereka mengakui menanggung derita beragam keluhan kesehatan setelah konsumsi makanan yang memiliki kandungan MSG. Fenomena ini lantas disebut " Chinese restaurant syndrome ". 

Banyak riset sepanjang empat dekade belum menemukan hubungan langsung pada MSG dengan keluhan kesehatan seperti sakit kepala serta lain sebagainya. Walau tak tutup peluang memang ada orang yang alergi atau sensitif pada MSG. Peneliti temukan, beberapa orang condong alami tanda-tanda sesudah konsumsi MSG kristal yang berdiri sendiri di banding yang telah digabung ke masakan. 

5. Sodium benzoat 
Sodium benzoat yaitu zat aditif yang dipakai sebagai pengawet makanan. Bersama dengan pewarna buatan, sodium benzoat disangka bisa menyebabkan hiperaktivitas pada anak. Satu diantara yang mengatakan hal semacam ini yaitu Studi ilmiah Lancet tahun 2007. 

Sodium benzoate didalam minuman ringan yang digabung vitamin C akan membuat benzene, substansi penyebab kanker, menurut FDA. 

6. Sodium nitrat 
Sodium nitrit yaitu zat aditif yang dipakai untuk mengawetkan daging, umumnya diketemukan dalam product daging yang diawetkan, seperti sosis serta daging kalengan atau jajanan yang memiliki kandungan daging olahan. 

Riset menyampaikan kalau sodium nitrit menyebabkan kanker lambung. Tahun kemarin, Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaunching peringatan kalau product daging olahan di konfirmasi sebagai penyebabnya beragam jenis kanker. 

7. BHA and BHT 
Butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydroxytoluene (BHT) yaitu pengawet yang dipakai untuk melindungi sereal tetap segar walau sudah disimpan selama berbulan-bulan. 

BHA dan BHT juga diketemukan pada kacang, mentega, daging, serta permen karet. Meskipun FDA sudah mengklasifikasikan BHA dan BHT sebagai " Generally Recognized as Safe” atau biasanya aman dipakai, namun National Toxicology Program menyampaikan ke-2 bahan kimia ini mesti tetap diantisipasi serta dapat masuk dalam kelompok karsinogen.

Sumber:health.kompas.com

Subscribe to receive free email updates: