Jika Robot Membahayakan Umat Manusia, Google Akan Lakukan Hal Ini

Belitangzone.com - Teknologi Artificial Intelligence (AI, kecerdasan buatan) sejatinya yaitu cikal bakal pengembangan robot. Walau demikian, pemakaian AI kenyataannya masih dibatasi. 

Tehnologi ini diklaim belum pasti dapat berperan dengan stabil. Banyak pakar khawatir bila tehnologi itu tidak bisa termonitor, hingga bisa membahayakan umat manusia. 

Petinggi-petinggi perusahaan tehnologi seperti CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, fisikawan Stephen Hawking dan co-founder Apple Steve Wozniak juga melontarkan rasa gamangnya masalah tehnologi AI. 



Menurut mereka, bila tak " dikekang ", robot-robot yang disokong AI dapat lakukan hal-yang tak wajar, bahkan juga diluar akal sehat manusia. 

Google melihat teori ini sebagai ancaman. Oleh karenanya, raksasa mesin pencari itu mengambil keputusan untuk meningkatkan satu proyek yang bisa mengontrol AI untuk manusia. 

Dibawah divisi DeepMind, Google bekerja bersama dengan institut Future of Humanity dari Universitas Oxford. Sebagai langkah untuk menghadapi bila robot-robot bisa membahayakan umat manusia, mereka akan mengerjakan satu piranti yang dimaksud " big red button ". 

Piranti ini dapat diperlukan untuk mengontrol atau bahkan juga " mematikan " AI pada robot, bila mereka ada tanda-tanda rusaknya atau malfunctioning. 

" AI benar-benar cerdas, bisa membantu kita dalam melakukan aktivitas keseharian. Tetapi kita tak dapat menebak seperti apa perilakunya terus-terusan, " kata Laurent Orseau, peneliti divisi DeepMind, seperti diambil Tech Times, Selasa (7/6/2016). 

Proyek itu kedengarannya memang berlebihan. Walau demikian, pandangan beberapa pakar terkait ancaman AI dinilai telah bukanlah main-main. Menurut Hawking, AI adalah kreasi manusia yang bisa mempunyai kemampuan melampaui manusia sebagai penciptanya. 

 " Perubahan AI dapat berarti malapetaka untuk kehidupan manusia. Manusia yang dibatasi oleh evolusi biologis begitu lambat tidak akan dapat berkompetisi dengan perubahan kecerdasan buatan. Posisi manusia akan tergantikan, " papar Hawking. 

Ketakutan manusia pada perubahan tehnologi kecerdasan buatan sendiri sesungguhnya sering tertuang di film-film dengan genre fiksi ilmiah seperti Transcendence, I Robot, serta ada banyak lagi. 

Pada film-film itu digambarkan bagaimana beraneka lini kehidupan manusia di ambil alih serta dikendalikan computer yang berkembang demikian cepat. Manusia sebagai penciptanya malah jadi pihak yang terancam oleh tehnologi itu. 

Senada dengan Hawking, Elon Musk juga berpendapat yang sama. Technopreneur ini mengakui begitu khawatir dengan potensi beresiko yang dipunyai oleh tehnologi AI. Hingga, Musk mendeskripsikan tehnologi AI dengan begitu mengerikan. Ia menyampaikan, " Dengan kecerdasan buatan, kita sama juga berurusan dengan setan! "

Sumber : huntnews.id

Subscribe to receive free email updates: